*KETIDAKNYAMANAN DAN PERTUMBUHAN*
_oleh : Rendy Saputra_
*******************
Bagi sahabat yang ingin mendapatkan *1 Hari 1 Tulisan bisnis* seperti ini dari Kang Rendy tiap hari di *WA-Group KR Business Notes* silakan klik https://bit.ly/gabungkrbn
****************************
*KETIDAKNYAMANAN DAN PERTUMBUHAN*
_oleh : Rendy Saputra_
Organisasi bisnis terdiri dari banyak manusia. Konsekuensinya, setiap manusia nemiliki bakat alami yang berbeda-beda. Termasuk karakter, cara berfikir, pola perilaku dan berbagai varian yang terdapat didalam diri manusia. Perbedaan ini adalah sebuah keniscayaan.
Sebagai owner atau business leader, terkadang kita nerasa nyaman dengan beberapa orang dan tidak nyaman dengan beberapa orang yang lainnya. Jika kenyamanan dan ketidaknyamanan ini berbasis hal yang memang fundamental, tentu hal ini bisa diterima. Namun jika alasannya sangat personal, inilah yang menjadi masalah.
Saya nyaman dengan dia, karena dia selalu menyetujui dan mendukung apapun pendapat saya.
Saya gak nyaman sama dia, karena dia gak suka berwacana, langsung action.
Saya nyaman sama dia, karena dia gak banyak nanya, langsung kerja
Saya gak nyaman sama dia, karena dia selalu menguji ide dan gagasan saya.
Untaian-untaian kalimat diatas sebenarnya adalah sebuah alasan yang sangat personal. Dan disitulah masalahnya. Tulisan kali ini akan membahas tentang bagaimana kita menggunakan perbedaan karakter ini untuk pertumbuhan.
*****
Sebuah perusahaan memiliki seorang owner yang kuat secara gagasan. Ide nya meledak-meledak, optimismenya tidak diragukan, kemampuan beliau mengkomunikasikan ide dan gagasan juga sangat hipnotik. Anda selalu dibuat setuju di menit ke-7.
Namun tidak demikian yang terjadi pada diri direktur operasional perusahaan tersebut. Pak COO selalu menguji gagasan sang owner yang juga menjabat sebagai dirut. Pak Dir Operasional selalu menguji sang dirut,
_"Bagaimana jika suppliernya gagal meneyediakan pak?"_
_"Bagaimana jika sponsor mundur pak?"_
_"Bagaimana jika produksi terhambat cuaca? Apa rencana kita?"_
_"Bagaimana jika client gak bayar tepat waktu, gimana kita bayar ke vendor?"_
Selalu begitu. Itulah suasana di rapat BOD. Rapat yang selalu panas, karena pak CEO dan pak COO selalu bersilang pendapat.
Di sebelah sana, pak dirut bergumam sentimen,
_"Wah, bapak ini kok negatif terus sih, positif donk, masak kita sangka buruk sama client dan supplier, bisa kok itu, gak usah difikiran"_
Pak Dir Operasional langsung nyamber,
_"Ya gak bisa gitu pak, Saya gak mau ngejalanin kalo exit plan nya gak jelas, terlalu beresiko."_
Begitulah suasana di BOD. Komisaris sengaja meletakkan pak Direktur Operasional untuk mengimbangi kegilaan pak Direktur Utama. Ada yang nge gas, ada yang ngerem. Begitulah perusahaan tersebut bekerja.
*****
Menjadi business leader memang sebuah ujian kebesaran hati. Kita harus mengakui bahwa diri kita memiliki kekuatan, namun disisi lain, kekuatan tersebut adalah kelemahan kita di sisi yang lainnya.
Seorang business leader yang selalu positif memerlukan tim yang kuat di analisa. Optimismenya harus diuji. Memang gak nyaman, memang bikin gerah, tapi itulah kesetimbangan guna mencapai pertumbuhan.
Seorang business leader dengan bakat command yang sangat besar, kuat berkonflik, ringan menegur tim, sangat mampu asertif mengungkapkan kekurangan tim, harus ditemani oleh seseorang partner kerja yang punya bakat harmonisasi dan includer. Ada yang meredakan, ada yang membatasi keganasan sang leader dalam menyemprot tim.
Seorang business leader yang kuat empathynya, sangat baperan, perlu ditemani oleh tim yang sedikit "mati rasa". Jika semua kejadian disikapi baperan, perusahaan bisa berhenti. Perlu ada sosok yang secara empati rendah, guna menjadi motor gerakan bisnis di segala cuaca. Walau leader yang baperan pasti gak nyaman dengan yang sosok mati rasa kayak begini.
Seorang leader yang ringan belanja anggaran, harus dipartnerkan dengan Direktur Keuangan yang kehati-hatiannya sampai langit ketujuh. Harus ada yang menguji pembelanjaan owner. Walau gak nyaman. Ya harus ada. Kalo tidak kas bisa bocor gak bersisa.
Itulah KETIDAKNYAMANAN yang harus ditempuh. Gak nyaman memang, ada yang ngontrol, ada yang ngaudit, ada yang selalu menguji rencana dan gagasan. Tapi itulah syarat pertumbuhan. Anda harus masuk pada zona ketidaknyamanan. Agar langkah Anda makin benar, agar rencana Anda makin kokoh.
*****
Benih itu ditanam didalam tanah. Diletakkan dibawah. Ditimbun tanah. Gelap. Pengap. Tapi dengan begitulah sebuah benih bisa tumbuh menjadi pohon yang kokoh, tinggi, rindang, berbuah bermanfaat.
Didalam menjalankan organisasi bisnis, kita harus siap menjadi benih yang tertimbun tanah. Kita harus membersamai mereka yang memang bikin kita gak nyaman. Ngomongnya tajem, selalu menanyakan gagasan, analisanya terlalu mendalam, tetapi itulah yang membuat organisasi sehat. Semua perbedaan dikelola untuk sebuah pertumbuhan.
Intinya : nyaman belum tentu bener.
*KR Business Notes*
_Rabu, 16 Januari 2019_
*************
_Silakan *COPY PASTE* dan *FORWARD* tulisan ini ke jejaring sahabat Anda. Semoga manfaat_
Bagi sahabat yang ingin mendapatkan 1 Hari 1 Tulisan tentang bisnis dari Kang Rendy tiap hari* di *WA-Group KR Business Notes* silakan klik https://bit.ly/gabungkrbn
Jangan lupa untuk *join FB Group* kami di https://web.facebook.com/groups/185218565167664
0 komentar: